Rabu, 08 April 2009

masa kecilku


Hmmm ……
Syalomm……teman-teman seorang manusia ini dilahirkan bukan hanya sekedar lahir saja tetapi dia ada di dunia pasti Tuhan memberikan misi sesuatu. Yaitu misi yang mermbawa perubahan kepada dunia, Coba teman- teman lihat dari Adam sampai sekarang perkembangan populitas dan kenyaman manusia semakin baik.
Terkadang manusia tidak tahu misi apa yang di bawanya ke Dunia ini. Kalau kita lihat manusia yang tidak mengenal misinya untuk datang kedunia ini. Pastinya dia akan berusaha segera meninggalkan dunia ini dengan keputus asaan yang besar. Sikap ke tidak pedulian dan keegoisan yang sekarang mendominasi seluruh budaya di dunia. Jepang merupakan Negara terbesar dalam kasus bunuh dirinya, disusul oleh Negara-negara maju lainnya. Orang-orang yang merasa tidak mampu bersaing pada pasar kolonialisme ini merasa tidak berharga dan berguna. Merasa dirinya adalah sampah masyarakat itulah yang terburuk. So…. Teman aku pernah mengalami hal yang terburuk dalam hidupku sampai-sampai aku berpikir untuk mati saja.
Seperti teman-teman ketahui dari kecil saya sudah di bedakan dengan kedua adik saya. Sejak kelas 1 SD saya merasakan perbedaan tersebut. Sebelumnya waktu saya TK saya masih tinggal bersama dengan nenek di semarang. Karena saya adalah cucu laki-laki pertama maka saya sangat di manja oleh nenek. Maklum saja nenek saya anaknya 9 yang 8 perempuan dan yang bungsu laki-laki. Begitu saya lahir dan laki-laki saya mendapat curahan kasih sayang yang sangat besar dari nenek dan tante-tante saya. Tetapi begitu masuk ke SD saya di boyong ke Jakarta oleh mama, waktu itu kakek saya sampai jatuh sakit akibat terlalu kangen sama saya.
Tetapi kehidupan di Jakarta tidak terlalu baik, kami sekeluarga terlalu miskin dan tinggal di rumah kontrakan ukuran 3 x 9 meter dan sangat sempit. Gaji papa saya sangat minim karena papa hanya lulusan SMP dan kerja di kapal sebagai ABK kapal lokal. Gajinya pada saat itu hanya sekitar 45 ribu rupiah atau kalau sekarang hanya sekitar 750 ribu saja. Tahun-tahun pertama di Jakarta papa mulai frustasi. Saya udah sangat sering kena pukul dengan rotan atau benda apaapun yang bisa papa jangkau. Suatu hari mama di panggil oleh wali kelas saya ibu ZVS Handayani di SDM Tunas keluarga Mulia Marsudirini. Guru itu mengatakan kalau saya sulit berkomunikasi dengan teman-teman di sekolah, karena logat jawa saya sangat kental. Waktu itu saya belum mengerti apa yang ibu guru katakan dengan mama, tetapi saya mengingat semua ucapannya. Kesulitan berkomunikasi itu yang membuat saya tertinggal pelajaran dengan teman-teman yang lain. Di bandingkan dengan teman-teman sekelas saya yang lain. Saya adalah satu-satunya anak yang tidak bisa membaca di kelas, maka mama menceritakan kepada papa waktu papa pulang dari berlayar. Mama meminta kepada papa untuk mengajari saya membaca. Dan hal yang paling saya ingat adalah saya disuruh oleh papa duduk pada kursi kecil dan di hadapan saya ada beberapa macam huruf yang disusun acak. Papa meminta saya mengeja huruf yang dia tunjukan kepada saya, setiap kali saya salah mengucapkan huruf itu, kayu rotan melayang kepunggung saya. Sambil menangis dan menahan sakit saya mencoba mengingat setiap huruf yang ditunjukan, supaya ayunan rotan berkurang ke punggung saya. Waktu itu saya berharap mama menolong saya dan membiarkan saya untuk tidur, tetapi mama hanya menatap saya dari jauh seolah-olah dia tidak mengenal saya. Waktu itu karena ketakutan di dalam diri saya begitu besar kepada papa, saya selalu berusaha membaca dengan apapun yang saya lihat. Pertama saya membaca kolom cerpen di Koran poskota, hingga akhirnya tidak sampai 2 bulan setelah itu saya sudah lancar membaca dalam hati dan tidak perlu di eja lagi.
Waktu itu mulai terbesit di dalam diri saya bahwa saya harus menghindar untuk bertemu dengan papa. Apalagi setiap kali mama marah kepada saya kerena saya berbuat nakal. Mama selalu mengancam kalau Ia akan mengadukannya kepada papa. Dan ancaman bukan sekedar ancaman terkadang mama melakukannya dan akhirnya saya di hajar kembali oleh papa. Waktu itu papa bagi saya lebih menakutkan dibandingkan segala jenis monster bahkan setan sekalipun. Untuk anak-anak seumur saya biasanya kalau di takuti oleh setan pasti akan lari. Tetapi bagi saya setan itu kurang menakutkan karena hanya muncul saja tapi tak pernah bisa melukai saya. Waktu itu saya suka bermain di daerah kuburan, orang bilang jangan maen di situ entar di cekek sama setan. Tetapi dalam hati saya berpikir, biarin aja di cekek setan biar mati. Nanti kalau mati saya gantian yang jadi setan buat cekek papa. hehehehehehe
Percobaan bunuh diri yang pertama saya lakukan ialah saya mencoba untuk melompat dari lantai 3 sekolah saya. Waktu itu saya berpikir kalau ngapain hidup kalau jadi susah. Tetapi untungnya saya punya sahabat yang namanya Rudy Budiman, tiba-tiba dia mengajak saya ke rumahnya. Dia anak orang kaya yang punya banyak sekali maenan yang saya tidak pernah miliki. Saya main di rumahnya hingga sore, lalu dia memberikan kepada saya sebuah mobil robot Transformer. Dan mobil itu menjadi benda yang paling berharga dalam hidup saya. Dan robot itu menjadi satu-satunya maenan yang saya miliki hingga saya kelas 3 SD. Waktu itu teman-teman sekampung sudah pada bermain layangan, tetapi saya tidak memiliki layangan. Ada keinginan didalam hati saya memiliki sebuah layangan, tetapi saya tidak punya keberanian untuk meminta sebuah layangan kepada orang tua. Padahal harga sebuah layangan dan segulung benang saat itu hanya Rp 250.
Maka untuk mendapatkan sebuah layangan saya berburu mengejar layangan yang lepas kesana-kemari. Hingga suatu saat ada sebuah layangan yang tersangkut di sebuah rumah di dekat lapangan. Rumah tersebut berlantai dua, maka demi sebuah keinginan saya memanjat dinding pagar hingga keatap lantai dua rumah tersebut. Dengan tekad kuat saya berusaha menggapai layangan, dan akhirnya saya mendapatkan layangan untuk pertama kalinya. Akhirnya saya turun, pada waktu turun kaki saya terpeleset dan saya jatuh dari genteng dan dengan keras menghantam tanah. Saya pulang kerumah dengan menangis dan berdarah, masih bersyukur saya tidak mati jatuh dari ketinggian itu. Badan juga tidak ada yang patah, tetapi pipi kiri saya sobek, cuping hidung juga hampir terlepas dari tempatnya. Dengan menangis dan menahan rasa sakit saya pulang kerumah. Waktu papa melihat saya dengan muka penuh dengan darah, dia langsung menggapai ikat pinggang. Tanpa bertanya apa-apa papa langsung menghajar saya.
Kejadian selanjutnya saya tidak ingat lagi, karena waktu itu saya bangun dan sudah terbaring di tempat tidur. Muka saya di perban seperti mumi mesir. Saya menduga pastinya saya jatuh pinsan waktu di hajar sama papa. Ditempat tidur saya tidak bisa bergerak sama sekali karena saya baru mengetahui hampir sebagian besar kaki, punggung, tangan dan pantat penuh dengan luka memar dan luka terbuka. Pada lutut dan telapak tangan saya tahu itu luka terbuka akibat saya jatuh dari atap. Tetapi luka memar yang lain saya tidak ingat darimana asalnya, dan saya tidak ingat sama sekali hingga kini kejadian waktu papa hajar saya. Saya pikir itu sudah terlupakan atau mungkin hilang di dalam alam bawah sadar saya. Tetapi saya tidak pernah juga berusaha mengingatnya kembali. Yang saya ingat papa duduk di sebelah ranjang dimana saya terbaring, sambail mengusap rambut saya berulang kali. Papa berbicara kalau dia itu sayang sama saya, tetapi saat itu ada kebencian yang meledak di diri saya. Yang membuat saya tidak mau mendengarkan apa yang papa katakan, bahkan menatap wajahnya saya tidak mau. Saya alihkan pandangan ini ke tempat lain, dan mulai hari itu kebencian saya kepada papa mulai bertumbuh, dan banyak kejadian lain yang membuat kebencian ini makin besar. Tetapi karena kejadian itu hingga kini aku tidak pernah menyentuh layangan lagi, dan tidak pernah bisa bermain layangan.
Tetapi berkat Kristus saya bisa memaafkan papa sepenuhnya. Kejadian yang saya alami merupakan warna dalam hidup saya, dan saya tidak pernah merasakan sakitnya kembali.
Untuk para orang tua muda, sebaiknya dengarkanlah saran saya berikut ini supaya anak-anak anda tidak pernah membenci anda
jadilah sahabat buat anak-anak anda, sehingga mereka berani mengatakan apa yang mereka alami. Anak yang merasa tidak memiliki seseorang yang bisa di jadikan tempat mengeluarkan uneg-uneg akan besikap defensive. Sehingga menjadi orang yang tertutup dan cepat sekali marah. Mereka cenderung untuk menjadi nakal untuk mencari perhatian dari orang tuanya.Hindari sikap otoriter di dalam keluarga anda, karena begitu anak-anak anda dewasa mereka akan meniru sikap anda yang buruk jauh lebih buruk lagi. Bahkan anda pun bisa mengalami imbas akibat sikap otoriter yang anda ajarkan sejak dini.
Jika anak anda berbuat salah tegurlah secara 4 mata, usahakan hindari campur tangan pihak ketiga ( suami atau istri) karena hal ini akan membuat anak anda merasa dipojokan. Anjing jika terpojok saja akan menggigit, apalagi seorang anak manusia. Dia akan menggigit lebih keras pada saat yang tepat.
Berikan anak anda perhatian yang cukup, walaupun anda berdua bekerja. Tetapi perhatian dibutuhkan seorang anak dalam belajar mengambil keputusan. Tidak adanya perhatian dari orang tua yang kadang membuat anak tidak memiliki pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan. Sehingga si anak akan mencari pembenaran jika dia melakukan kesalahan di dalam mengambil sebuah keputusan.
Orang tua harus mengenali tanda-tandanya jika anak anda mengalami stress, depresi, frustasi lebih dini. Karena kasus bunuh diri yang dilakukan oleh anak-anak biasanya di dasari oleh masalah yang sepele. Tetapi orang tua tidak mengetahui segala kesulitan yang anak itu alami.
Berikanlah kepada anak anda kebutuhan-kebutuhan sesuai dengan keperluan dan usianya. Supaya mereka dapat bersosialisasi dengan lingkungannya. Karena lingkungan mempengaruhi kepribadian anak anda jauh lebih besar dibandingkan factor genetic dari anda sendiri.
So teman-teman yang terhormat. Mulai lah saat ini kita tidak bisa bersikap cuek, mulailah mendoakan anak-anak anda. Mulailah mendoakan keluarga masa depan anda. Walaupun anda belum menikah atau belum punya anak, tetapi supaya engkau di hindari dari percobaan pada saat anda memiliki keluarga baru. Janganlah kita tertidur tetapi bangunlah dan berdoalah untuk masa depan anda dan anak-anak anda.

Kata Yesus kepada murid-muridnya: “ mengapa kamu tidur, bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan masuk kedalam percobaan “ Lukas 22:46

So teman-teman segala yang saya alami bukan unduk mendeskriditkan papa saya, karena saya sangat menyanyangi beliau. Saya sangat mensyukuri apa yang telah saya alami hingga kini, karena hal ini telah membentuk karakter saya menjadi lebih kuat. Saya bersyukur karena Tuhan telah menjaga saya dan dia melepaskan saya dari masa kegelapan di hati ini. Dengan apa yang saya alami saya jadi lebih tahu betapa begitu besar kasih Allah kepada saya sehingga saya merasa begitu saya sangat dikasihi olehNYA. Dan saya bisa melihat wajah kristus.
Untuk papa I love U so much pa….

Sebab Allah yang telah berfirman “ Dari gelap akan terbit terang “ 2 Kor 4:6a
Ia juga membuat TerangNYA bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus “ 2 Kor 4:6b


Aiksidin Danuarta

Telephone: +62 21 2526 777 / Fax: +62 21 2526 555
E-mail: Aiksidin@yahoo.com
Address: Menara Jamsostek, North Tower 20th floor, Jl Jend Gatot Subroto No. 38, 12710 Jakarta, Indonesia / PO Box 2440, Jakarta

Selasa, 07 April 2009

ini aku, utuslah aku


Shalom teman-teman
Banyak warna yang kita lalui dalam hidup ini, akupun mengalami hal yang sama bersama Tuhan. Tuhan yang telah memelihara aku hingga saat ini, terkadang banyak masalah yang aku hadapi, tetapi Tuhan tak pernah meninggalkanku.
Aku ingat di saat pelarianku ke semarang. Waktu itu aku berusaha dengan segala macam cara untuk mencari beasiswa supaya aku dapat kuliah. Tetapi kerena minimnya pengetahuan tentang beasiswa membuat aku sulit berharap. Harapan satu-satunya adalah kuliah. Usaha yang aku lakukan waktu itu tidak terasa berat, karena aku memiliki seorang sahabat di kelas. Dia selalu memberikan aku semangat, hingga akhirnya aku mencoba di sebuah perguruan tinggi di Jakarta. Dan teman… doa saya terkabul, saya di terima di sebuah akedemi yang berbasis kesehatan. Satu hal yng membuat aku kecewa pada saat itu adalah papa yang mengatakan kalau beliau tidak ingin menguliahkan saya. Beliau merasa percuma untuk menguliahkan saya, dan beliau sendiri tidak pernah lulus SMA tetapi masih bisa bekerja.
Maka dengan kecil harapan saya telepon nenek saya di semarang, dan mengatakan kalau saya ingin kuliah. Nenek saya tahu apa yang saya kerjakan di Jakarta untuk tetap sekolah. Maka Nenek menjemput saya, hingga akhirnya saya pergi dari rumah dengan nenek tanpa sepengetahuan orang tua. Dengan segala usaha nenek membantu saya masuk di sebuah perguruan tinggi di kota semarang. Akhirnya dengan keterpaksaan saya kuliah di jurusan yang bukan menjadi impian saya, tetapi aku bersyukur karena masih bisa kuliah. Dan nenek yang membantu saya dalam membiayai kuliah saya.
Satu semester di semarang kebencian saya kepada papa semakin bertambah. Apalagi semua tante dan om saya selalu mencerca dan memaki saya. Saya merasa bukan bagian dari keluarga, terkadang ada pikiran mengapa saya harus dilahirkan di dunia ini. Singkat cerita saya diajak oleh seorang Teman Yustinus Agus (alm) untuk mengikuti suatu retret di kota jogjakarta. Saya katakan pada agus kalau saya tidak punya biaya, tetapi agus mengatakan tidak usah kuatir soal biaya, Tuhan akan menyediakan. Akhirnya saya ikut retret yang bernama Retret Awal bersama Universitas Atmajaya Jogjakarta di Kaliurang pada tahun 1998
Pada retret tersebut saya menemukan wajah Tuhan yang sesungguhnya, saya menagis sepanjang malam kepada sakramen MahaKudus karena penyesalan atas semua dosa saya. Saya menangis kembali dihadapan Tuhan setelah terakitr saya menangis waktu papa mau bunuh saya. Waktu itu saya masih SMP kelas 2. Waktu itu saya memohon kepada Tuhan kalau saya mau dipulihkan. Saya seperti seorang yang kena penyakit kusta dan meminta kepad Yesus untuk memulihkanya. Dan Tuhan memulihkan saya , menjadikan aku Tahir atas semua dosa-dosa yang aku lakukan.

Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepadaNya, lalu sujud menyembah DIA dan berkata “ Tuan. Kalau Tuan mau tuan dapat mentahirkan aku,Lalu Yesus mengulurkan tangannya menjamah orang itu dan berkata. “Aku mau, Jadilah engkau Tahir” seketika itu tahirlah orang itu daripada kustanya. Mat 8:3

Akhirnya aku dipulihkan, segala luka batinku berangsur-angsur sembuh. Aku mulai belajar mengampuni papa, walaupun itu adalah hal yang terberat yang pernah aku lakukan. Segala makian, pukulan dan hal-hal jahat yang papa lakukan kepadaku adalah yang paling sulit aku lupakan. Tapi aku ingin semakin dekat denganNYa dan aku selalu merindukan berada di HadiratNYa setiap saat. Aku begitu mengasihi Tuhan, dan aku ingin menujukan kepadanya kalau aku ini begitu mengasihi Dia yang Hidup. Maka aku mulai berdoa dengan keras setiap hari, aku mengatakan “Tuhan Ujilah aku, supaya aku tahu betapa besar setiaku kepadamu”. Inilah cara doa yang salah, karena seharusnya kita berdoa untuk di jauhi dari cobaan, tetapi aku meminta pencobaan itu datang. Karena dalam hati aku ingat sebuah mazmur Daud yang mengatakan.

Ujilah aku ya Tuhan dan cobalah aku: selidiki batinku dan hatiku, senantiasa mataku tertuju pada kasih setiamu; dan aku hidup dalam kebenaranMu maz 26:2-3

Akhirnya aku mulai belajar untuk mengikuti Tuhan. Dia mendidik aku dengan luar biasa, terkadang sangat keras, terkadang lemah lembut. Aku mulai bergabung pada Yayasan Solid Indonesia, khusus melayani anak-anak jalanan di kota semarang. Dalam yayasan ini banyak sekali aku ditempa bagaimana tuhan mendidik aku untuk menjadi hambanya. Suatu saat Yayasan ini butuh pengajar untuk anak-anak asuh yang di kelola oleh yayasan. Dan aku merasa bahwa Tuhan memanggil aku untuk melayani mereka. Karena bersama anak-anak yang hidup di jalanan tidak cocok buatku. Walaupun sebagian hidupku juga besar di jalanan kota Jakarta. Tetapi kembali bergaul dengan mereka membuat aku kembali dalam masa-masa kehidupan kelamku. Maka ketika yayasan menawarkan kesempatan untuk menjadi guru bantuan, aku mendengar Tuhan yang berkata.

Lau aku mendengar suara Tuhan berkata: “ siapakah yang akan ku utus, dan siapakah yang mau pergi untuk aku?’ maka sahutku: “ ini aku, utuslah aku”. Yes 6:8

Aku pun mulai melayani menjadi guru disana, tempat dimana aku mengajar sangat terpencil di pelosok kota semarang. Dan aku harus menuju kesana setiap sore sepulang kuliah dengan menggunakan sepeda. Perjalanan aku tempuh selama 45 menit dari rumah. Disini aku belajar untuk setia, sabar dan ulet. Menjadi guru buat mereka adalah sebuah kebahagiaan yang tak bisa di gantikan dengan materi. Walaupun aku tidak pernah dibayar, tetapi cinta kasih yang di berikan oleh anak-anak didikku adalah merupakan bayaran yang paling indah.

Tulisan lainya dapat dilihat di…
http://ladangalam.blogspot.com/

Aiksidin Danuarta

Telephone: +62 21 2526 777 / Fax: +62 21 2526 555
E-mail: Aiksidin@yahoo.com
Address: Menara Jamsostek, North Tower 20th floor, Jl Jend Gatot Subroto No. 38, 12710 Jakarta, Indonesia / PO Box 2440, Jakarta
Trade Register: No 27068392 / Website: www.decorient.com

Consider the environment - avoid printing this document

Senin, 06 April 2009

Jika Janji Allah Tak kunjung digenapi



Salomm teman
Setahun telah kita lewati, entah berapa banyak hal yang kita perbuat. Terkadang kita suka menengok ke belakang dan melihat banyak hal yang telah kita lakukan besama dengan dengan TUHAN. Ada hal yang baik yang terjadi di dalam diri kita, juga ada hal buruk yang terjadi pula. Kita terkadang sangat mensyukuri hal-hal yang baik yang terjadi di dalam kehidupan kita, tetapi kita sering menyalahkan Dia, terhadap apa yang kita alami di dalam hidup kita. Apalagi hal-hal yang selalu kita pergumulkan dan kita doakan, yang kita yakini kalau tahun ini kita pasti akan menerimanya. Tetapi janji-janji itu hingga penghujung tahun tidak kunjung digenapi.
Terkadang manusia dalam memohon sesuatu kepada Tuhan cenderung lebih “mendikte” Tuhan. Seperti “ Tuhan aku mau seperti ini, atau aku mau seperti itu”. Jadilah kepadaku menurut kehendakku, karena engkau Tuhan maka engkau akan mengabulkan semua yang aku pinta. Karena aku sudah memohon kepadamu.” Jika doa kita seperti diatas, berarti siapa yang jadi Hamba dan siapa yang jadi Tuhan dan kehendak siapa yang harus di turuti. Kehendak Allah adalah murni, Allah tahu apa yang dilakukannya, Dia pasti tahu apa yang terbaik untuk kita. Jadi tak perlu buat kita “ mendikte” seperti itu. Yang kadang tidak kita sadari. Janji Allah adalah murni bagi setiap orang yang berlindung kepadaNya. Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik tanpa kita harus memintanya, jikalau kita menyerahkan segala perkara kehidupan kita kepadaNya.

Adapun Allah jalanNya sempurna; janji Tuhan adalah murni; Dia menjadi perisai bagi setiap orang yang berlindung kepadaNya ( Maz 18:31)

Tetapi teman terkadang kita marah kepada TUHAN jika apa yang kita ingini tidak terwujud, kita menyalahkan Tuhan dan menganggap TUHAN tidak peduli dengan kita. “ TUHAN sudah tidak pernah mendengarkan permohonanku lagi.” Tetapi terkadang kita salah persepsi tetang permohonan kepada TUHAN. KRISTUS adalah penggenapan terhadap semua janji ALLAH, dengan penebusan YESUS di kayu salib, secara tidak langsung ALLAH ingin mengatakan bahwa “ Aku ingin semakin dekat dengan engkau, maka dengan wafatnya Putraku engkaulah menjadi milik waris kerajaanku, supaya aku bisa membantu engkau dalam setiap pergumulanmu”. Jadi Yesus adalah sebuah jawaban “Ya” terhadap semua janji Allah kepada manusia. Allah itu baik sebaik janji-janjiNya yang telah di bayar oleh wafat putranya Tuhan Kita YESUS KRISTUS.

Sebab Kristus adalah “ Ya” bagi setiap janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan “Amin” untuk memuliakan Allah ( 2 Kor 1:20)

Dalam Alkitab banyak sekali contoh yang bisa kita lihat, seolah-olah Allah terlambat bertindak. Dari penantian Abraham menantikan seorang anak hingga bertahun-tahun. Atau tahun-tahun penderitaan Yusuf dalam penjara Potifar akibat dari lingkungan yang jahat. Atau Masa suram musa di padang gurun setelah melarikan diri akibat membela bangsanya, pada saat dia belum di panggil sebagai gembala buat Israel untuk menuntun mereka ke tanah perjanjian. Disiplin dalam penantian banyak sekali di tulis banyak tokoh alkitab. Bahkan Tuhan kita sendiri bertahun-tahun hidup tidak di kenal di jalan-jalan sempit kota Nasaret. Terkadang pengenapan janji Allah terasa lama sekali dan menjadi membingungkan di dalam kehidupan kita. Tetapi dari semua kisah tokoh di Alkitab, kita sepaham dan sepakat bahwa Allah tak pernah gagal dalam melaksanakan janji-janjiNYa.

“terpujilah Tuhan yang memberikan tempat perhentian kepada umat-Nya Israel seperti yang difirmankan-Nya ;dari segala yang baik , yang telah di janjikan-Nya dengan perantaraan Musa, hamba-Nya tidak ada satupun yang tidak dipenuhi.” ( 1 raja-raja 8 : 56)

Tetapi teman’s seperti yang saya kutip dalam bukunya Selwyn Hughes, beliau mengatakan “ Hal yang pertama yang harus kita lakukan dalam menghadapi janji yang telah lama tertunda dalah memeriksa apakah benar kita memang menerima janji Ilahi dan bukan menjadi korban dari harapan kosong belaka. Banyak orang mengambil secara sembarangan kata-kata di dalam Alkitab yang sebenarnya ditujukan untuk orang-orang tertentu saja , menerapkanya untuk diri sendiri, kemudian menjadi kecewa ketika ternyata hal itu tidak terjadi. Jadi, periksalah apakah itu janji Allah yang nyata yang di berikan-Nya kepada Anda dari Firman-Nya”. So teman Allah tidak mungkin melupakan janji-janjiNya bila itu memang untuk anda. Dia telah mengingat Abraham; dia juga akan mengingat Anda

Sebab Ia ingat akan firman-Nya yang kudus, akan Abraham hamba-Nya ( mazmur 105:42)

Sebenarnya di dalam setiap janji Allah yang di berikan kepada kita, tidak hanya untuk menyenangkan anda dan saya lalu mengucap syukur dan selesai. Setiap pengenapan janji Tuhan memiliki tujuan yang bersifat Ilahi. Karena kita telah mengambil bagian dalam kodrat ilahi tersebut. Setiap pengenapan Firman-Nya tidak akan hilang begitu saja, tetapi kita memiliki tugas untuk menjadi saksi Kristus, supaya kita bersaksi bahwa Allah telah mengasihani kita. Sehingga setiap orang yang belum mengenal KRISTUS menjadi tahu bahwa ALLAH itu maha pengasih. So guys jika doa anda di kabulkan, tidak bisa anda hanya mengucap syukur dan selesai begitu saja . Tetapi anda harus menjadi saksi KRISTUS maka anda harus bersaksi, supaya anda juga luput dari hawa napsu keserakahan dan keegoisan, yang biasanya terjadi jika kita terlalu di manja oleh TUHAN.

Dengan jalan itu dia telah mengaruniakan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu yang membinasakan dunia. ( 2 petrus 1:4)

Satu hal lagi bahwa Allah tidak pernah melupakan janji-janji-Nya dia akan melaksanakan setiap yang di janjikan-Nya jika benar janji itu untuk anda dan saya. Makannya kita benar-benar butuh hikmat ilahi supaya kita dapat mengenali setiap janji Allah yang di berikan kepada kita. Bagaimana kita bisa mendapatkan hikmat ilahi jika kita sendiri tidak mengenal suara Allah. Supaya dapat mengenal suara Allah berarti kita harus perbanyak mendengar suaranya lewat membaca Alkitab dan berdoa. Bagaimana kita mengenali suaraNya jika kita tidak kenal firmanNya. So teman-teman pengenalan akan firmanNya adalah penting supaya kita tidak disesatkan dan tersesat di dalam keinginan dan ego pribadi masing-masing, Jika kita mengenali suara Allah maka kita tahu bahwa Allah berkuasa melaksanakan apa yang telah di janjikanNya.

…… dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah di janjikanya ( Rm 4:21)

Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia yang menjanjikannya, setia ( Ibrani 10:23)
So teman setelah anda yakin akan janji itu maka ingatlah bahwa Allah melihat dan mengetahui semua dari awal hingga akhir dan ia akan mengenapi semuanya itu pada waktu yang paling tepat. Jadi penundaan terhadap janji Allah bukan berarti sebuah penolakan. Kita tidak boleh sedikitpun meragukanNya. Karena sekali kita mempertanyakan fakta waktu Allah yang paling tepat, kita membuka keraguan di dalam diri kita. Tentu saja kita tidak bisa mencegah keraguan memasuki diri kita, tetapi kita dapat mencegah keraguan tinggal di dalam diri kita. Apa yang telah Allah janjikan kepada kita, maka yakinlah kalau itu akan digenapi. Penundaan buakan berarti penolakan. Tetapi tidak selalu pada waktu yang baik menurut kita, tetapi selalu tepat pada waktunya.

Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahanya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sengguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh. ( Habakuk 2 : 3)

So teman-teman jika tahun yang lalu kita masih memiliki janji Allah yang belum di genapi dalam kehidupan kita. Sekarang harusnya kita telah yakin bahwa janji itu akan di genapi pada tahun-tahun berikutnya. Tuhan tifdak akan melupakan janji-janji-NYa tetapi selalu memberikan kepada kita tepat pada waktunya. Amien

Ai'sidin Danuartha

Minggu, 05 April 2009

I am The God that healed thee


Wuih teman-teman udah sekian lama aku tidak menulis lagi, besar kerinduanku untuk bisa menyampaikan segala yang aku pikirkan dan dapat aku bagikan kepada teman2. Terakhir tulisan yang saya buat pada bulan Desember 2008. Berarti sudah 3 bulan saya vakum untuk berbagi cerita .

Selama 3 bulan saya banyak bergumul dengan keegoan saya dan pemikiran yang aneh menurut saya. Sedikit saya sharing tentang bagaimana saya mengenal Tuhan Yesus. Tuhan ku dan tuhan anda juga. Saya seorang kutu buku, banyak buku yang pernah saya baca, dari science , politik, pshicology , religius dan novel. Sudah ribuan buku yang saya lahap pada saat itu usia saya belum genap 12 tahun. Salah satu buku “ The origin Species” karya Charles Darwin dan “ Socrates Judicatures” yang membuat saya tidak percaya adanya Tuhan. Saya menganggap Tuhan itu hanya lah sebuah mythos hasil dari pemikiran manusia terhadap sosok yang dianggap melebihi kemampuan manusia biasa. Tidak jauh beda dengan para dewa yunani, kisah pewayangan , semuanya Hanya dongeng yang di ceritakan turun-temurun.
Akhirnya walau di babtis secara katolik, tapi saya menganggap agama itu hanya sebatas pakaian yang di kenakan. Karena sesunguhnya saya tidak percaya kalau Tuhan itu ada. Saya tahu ada kekuatan-kekuatan paranormal yang biasa melakukan sesuatu melebihi kemampuan manusia biasa. Tetapi dari buku yang saya baca, itu hanyalah sebuah gelombang yang dipancarkan otak manusia yang fungsinya sama seperti antenna. So… semakin baik kita melatih otak kita, kemampuan paranormal itu akan di dapat dengan sendirinya.
Suatu saat , saat itu saya berusia 14 tahun. Dan mengikrarkan pada diri sendiri, bahwa Tuhan itu tak pernah ada, dia ngak punya daya untuk menolong segala kesulitan kita. Karena dia tidak bisa menolong dirinya sendiri, untuk menjadikannya ada. Suatu saat saat memiliki sebuah kesulitan yang sangat berat. Saya memiliki keluarga yang sangat tidak harmonis. Papa saya orang yang sangat keras, beliau sering sekali memukuli saya tanpa alasan yang kadang saya tidak tahu. Tetapi papa lebih sayang kepada kedua adik saya, segala kebutuhan sekolah bahkan untuk keperluan yang tidak penting, papa selalu memberikan uang tanpa bertanya. Tetapi bedanya kalau saya, kalau saya minta uang sama papa saya harus membuat list yang saya minta berikut kwitansinya. Berarti saya harus membayar dahulu baru di rembes ke papa. Terkadang jika ada pertengkaran antara saya dan adik, sikap pilih kasih papa begitu terlihat. Hingga akhirnya terlontar dari mulut papa “ seharusnya dari dulu saya bunuh anak ini”. Perkataan ini saya dengar dan membuat saya menangis untuk terakhir kalinya.
Saya bertanya pada diri saya sendiri “apakah salah saya?, kenapa saya harus dilahirkan?, kenapa tidak ada yang peduli dan care sama saya? Bahkan dari saya kelas 3 SD saya tidak pernah minta uang sama papa, saya harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sekolah saya sendiri? Saya tidak pernah nyusahin? Tetapi kenapa mereka (ortu) tidak ada yang sayang sama saya”. Suatu kesempatan saya berpikir, andaikata Tuhan itu ada Dia pasti tidak akan membuat anak-anaknya menderita seperti saya ini. Dia pasti akan menjaga umatnya dari ketidak adilan. Maka waktu itu timbul niat di hati saya untuk mencari sosok Tuhan, semoga DIA itu ada.
Saya mulai mencari Tuhan dari segala macam kitab suci saya baca dari Al Quran, Injil, Dan kitab-kitab lainya tetapi saya tidak menemukan Tuhan. Suatu kesempatan sehabis pulang sekolah, saya berteriak di jalan saya katakan keras-keras “ TUHAN JIKA KAU BENAR-BENAR ADA, AKU INGIN MELIHAT ENGKAU”. Karena saya sudah mulai putus asa akan pencarian saya ini. Tetapi rupanya Tuhan kita adalah Allah yang hidup, ia mendengarkan suara saya, dan ia tidak pernah menunda-nunda menolong saya. Ia segera menjawab kehausan dan kerinduan saya untuk mengenal Dia. Seperti dalam firmannya yang tertulis di alkitab.

Berbahagialah Orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan (Mat 5:6)

Akhirnya suatu saat pada tanggal 28 Oktober 1992 ada ibadat di lingkungan. Ketua lingkungan mengajak mama untuk ikut Misa di rumah salah satu umat. Tetapi karena mama hanya katolik napas ( Natal dan Paskah aja kegerejanya) akhirnya mama malas untuk berangkat misa. Akhirnya dengan ancaman mama menyuruh saya untuk datang ke misa, dengan malas dan berat hati saya pergi ke sana. Karena memang dari niat awal ngak ada, selama misa saya ngobrol saja di luar dengan teman saya sang pemilik rumah. Misa syukur itu dimulai pukul 7.30 dan pada pukul 8.30 saatnya konsekrasi. Lalu pada saat pastur (Rm. Haryo subiyanto,CM) mengangkat hosti tiba tiba lampu padam. Dan keadaan menjadi gelap gulita. Tetapi ada hal yang ajaib yang terjadi, hosti yang terangkat menyala dan menyilaukan seperti lampu sorot. Dan di sebelah kiri atas pastur yang sedang konsekrasi ada sesosok malaikat yang mengunakan jubah putih yang sama terangnya dengan hosti. Malaikat itu memiliki wajah mirip perempuan tetapi postur tubuhnya gagah seperti lelaki dan kedua sayapnya terentang mengepak-ngepak di udara. Begitu Tubuh kristus diangkat malakat tersebut tersungkur dan sujud menyembah hosti yang berada di tangan pastur. Hal yang sama terjadi juga pada saat piala diangkat, malaikat itupun sujud menyembah darah Kristus. Setelah konsekrasi selesai maka malaikat itupun menghilang dan lampu kembali menyala. Menyisahkan aku yang kebingungan mencari jawaban apa yang aku lihat. Dan hanya aku yang melihat kejadian itu, karena semua umat juga ikut menyembah jadi mereka tidak melihat apa2.
Akhirnya aku pulang dengan menyisakan seribu macam pertanyaan. Apakah itu yang namanya malaikat? Kenapa malaikat sujud terhadap benda mati ( hosti) yang di tunjukan pastor? Jika malaikat itu pembantu Allah berarti selayaknya dia hanya menyembah Allah? Jadi apakah ada wujud Allah di dalam hosti itu? Apakah hosti itu benar-benar Allah?. Spanjang malam aku memikirkannya tetapi tak menemukan jawabanya.
Sebulan kemudian aku bermimpi, melihat banyak malaikat terbang di angkasa dan memuji allah. Dan mereka bernyanyi gembira. Ini adalah salah satu nyanyian yang aku rasa aku dengar pada saat itu. Mereka bernyanyi dengan bahasa yang tak pernah aku dengar sebelumnya. Tetapi begitu Agung dan megah suaranya, tak ada yang lebih indah dari nyanyian para malaikat. Salah satu sepertinya berbunyi sepert ini.

I am The God that healed thee
I am The Lord Your Healer
I send My Word and healed you disease
I am The lord your healer
I am The Lord who heals you ( exodus 15:26)

Setelah saat itu cara berpikir ku menjadi berubah 180 derajat. Aku bertobat dan percaya akan adanya keselamatan yang Tuhan Yesus berikan secara Cuma-Cuma. Tetapi permasalahan hidup tidak selesai begitu saja. Aku mulai pada saat itu mempelajari alkitab dengan sungguh-sungguh. Aku benar2 punya kerinduan untuk dapat melihat hal itu lagi. Tapi aku sungguh bersyukur pada Tuhan. Dengan kebobrokan keluargaku, kurangnya perhatian dan pergaulan dengan anak2 jalanan di Jakarta, Tidak membuatku masuk kedalam lembah kelam. Terkadang aku berjualan Koran di dalam komplek lokalisasi Kramat Tunggak. Yang pada saat itu adalah daerah paling rawan kejahatan di Jakarta. Aku pilih disana berjualan, karena penghuni di sana sangat royal dalam membayar. Koran yang seharga Rp.200 terkadang mereka membayar Rp.500. Bahaya tidak aku takuti karena uang yang aku dapatkan, terlebih lagi aku percaya akan firman tuhan yang berbunyi…

Sekalipun akau dalam lembah kekelaman , aku tidak takut bahaya sebab Engkau besertaku (mzm 23:4a)

Aku benar-benar bersyukur kepada Tuhan, karena Ia begitu baik dan tak pernah meninggalkan anaknya sendirian. Lepas dari sekolah aku melanjutkan kuliah yang aku anggap mustahil pada saat itu. Tetapi aku yakin Tuhan tidak akan membiarkan aku terlantar, Tuhan tahu bagaimana usahaku untuk tetap bersekolah dengan biaya sendiri. Sejak kelas 4 SD aku sudah membayar keperluan ku untuk sekolah ( Uang pendaftaran, SPP, Buku) dengan uang tabunganku, dari setiap pekerjaan yang aku jalani. Semua pekerjaan ini pernah aku lakukan yang uangnya aku gunakan untuk sekolah yaitu, Loper Koran, Tukang potong ayam, Pemulung, kernet Bis. Dan dengan pekerjaan seperti ini aku tidak berani bermimpi untuk dapat kuliah, Tetapi Tuhan Allahku selalu memberikan yang terbaik buiat anak2nya. Dengan ajaibnya Dia menuntun aku untuk tetap bercita2 untuk dapat kuliah. Segala beasiswa aku ikuti, tetapi tidak ada yang bisa aku dapatkan, waktu itu aku sudah mau menyerah saja. Tetapi Dia mengabulkan segaka doaku, akhirnya aku mendapatkan gelar Sarjanaku setelah berdoa selama 10 tahun. Waktu yang lema memang, tetapi janjinya tak pernah dia lupakan. Karena Dia , aku tak pernah takut menghadapi segala problema kehidupan. Tuhan yang mengubah aku dari orang yang pemarah menjadi orang yang penuh dengan rasa syukur.

Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidup ku , terhadap siapakah aku harus gemetar ( mzm 27:1)

So Teman , banyak hal yang seharusnya dapat kita pandang lebih positif. Segala permasalahan yang aku alami justru itulah yang membentuk aku menjadi seperti sekarang ini. Tuhan yang mendidik aku menjadi kuat. Jadinya aku tak pernah menyesal punya papa yang keras, keluarga yang tidak care. Tetapi aku bersyukur karena boleh mengalami itu semua dalam hidupku.

Kisah lainnya dapat di lihat di.
http://ladangalam.blogspot.com

Aiksidin Danuarta