Senin, 21 Februari 2011

Penunggang Kuda







gWalaupun banyak orang hanya memperhatikan empat, sebenarnya dalam kitab Wahyu ada lima penunggang kuda yang melambangkan munculnya lima era kepemimpinan dunia sampai zaman baru tiba. Berikut ini keterangan dari era-era tersebut, dan penjelasannya baik dari pasal-pasal lain di kitab Wahyu maupun dari kitab-kitab nubuatan lainnya.

Munculnya Penunggang Kuda Putih yang membawa Busur (Bow – KJV), ia dianugerahi mahkota dan maju memperoleh kemenangan (Wah 6:2).

Ada beberapa orang menganggap bahwa Penunggang kuda putih ini adalah lambang dari Tuhan Yesus bahkan ada yang menganggapnya sebagai nubuat munculnya seorang pemimpin suatu agama lain.

Perhatikan bahwa penunggang kuda putih tidak membawa “Pedang” yang secara rohani adalah Firman Allah (Efe 6:17), melainkan “Busur” yang secara rohani adalah ajaran yang menyesatkan (Hos 7:16).

Hal ini menjelaskan bahwa menjelang akhir zaman akan ditandai dengan munculnya mesias-mesias palsu (Mat 24:24) yang tidak mengajar dengan Alkitab Firman Allah, melainkan dengan ajaran manusia yaitu busur yang memperdaya (Maz 78:57). Dikatakan mereka akan memperoleh mahkota, hal ini melambangkan mereka akan memperoleh kekuasaan.

Ini adalah nubuat munculnya negara Vatican City pada 1929, dimana sebuah gereja bisa memperoleh tahta sekuler. Melalui perjanjian Lateran, Gereja Roma mengikat perjanjian dengan pemerintah Fasis Italy di kota Roma yang melahirkan kekuasaan sekuler dari para Paus, yaitu dalam bentuk negara micro Vatican City.

Penunggang kuda kedua adalah Penunggang Kuda Merah yang diberi kuasa mengambil damai sejahtera di bumi, sehingga manusia saling menyerang dan membunuh, ia dianugerahi pedang yang besar. (Wah 6:4)

Penglihatan tentang Penunggang Kuda Merah ini menubuatkan munculnya para Imperialis di Eropa. Perang Dunia pecah karena ada orang-orang seperti Benito Mussolini dari Italia dan Hitler dari Jerman yang berpandangan totaliter, dan mengejar kebijakan luar negeri yang agresif bertujuan tegas membentuk Eropa sebagai kekuatan dunia, dan menjanjikan untuk menciptakan kembali “New Roman Empire.” Kedua orang ini bersekutu membentuk kekuatan “axis” dan mengobarkan perang di seluruh Eropa dengan mencaplok negara-negara tetangga. Perang yang kemudian berkobar di seluruh dunia melibatkan Asia dan Amerika Serikat, adalah perang terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah umat manusia yang diperkirakan melibatkan lebih dari seratus juta tentara.

Perang yang berlangsung antara tahun 1938-1945 yang disebut “World War II” atau Perang Dunia Kedua ini bukan saja menelan korban militer tetapi juga warga sipil, baik sebagai korban konflik senjata maupun peristiwa penganiayaan masal dalam peristiwa “Holocaus” dimana belasan juta manusia menjadi korban genosida tentara Fasis. Dalam perang ini juga untuk pertama kalinya dipakai senjata nuklir. Secara keseluruhan Perang Dunia II diperkirakan menelan sekitar 50 sampai 70 juta jiwa menjadi korbannya.

Penunggang kuda ketiga adalah Penunggang Kuda Hitam, orang yang menunggangnya membawa sebuah timbangan. Lalu terdengar suatu nubuat berkata “Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu.” (Wah 6:5-6). Penglihatan tentang Penunggang Kuda Hitam ini menubuatkan munculnya Kekuatan Perdagangan di Eropa.

Seusai Perang Dunia, negara-negara berkonsentrasi penuh memulihkan perekonomiannya yang hancur akibat perang. Italy dan Jerman bersama empat negara Eropa lainnya dalam Perjanjian Roma (Treaty of Rome), 25 Maret 1957 membentuk pasar bersama dan EEC, “European Economic Community” atau Komunitas Ekonomi Eropa. EEC kemudian menjadi pilar dari terbentuknya Uni-Eropa.

Salah satu kebijakan dari EEC adalah proteksionisme terhadap produksi pertanian, yang disebut CAP, “Common Agricultural Policy” atau Kebijakan Umum Pertanian, yang mengenakan tarif import bahan pangan yang tinggi sehingga harga bahan pangan import menjadi sangat mahal. Demikian pula harga bahan pangan domestik, sebenarnya juga menjadi sangat mahal karena pengusaha pertanian disubsidi secara besar-besaran untuk memproduksi gandum dan tanaman pangan lainnya.

Pengeluaran untuk bidang pertanian ini sampai 1992 bahkan mencapai hampir 49% dari total anggaran Uni-Eropa secara keseluruhan. Kebijakan ini banyak dikritik karena tidak sesuai dengan kebijakan pasar bebas, tidak dapat berkelanjutan, dan dituduh ikut menyebabkan Krisis Harga Pangan Dunia 2007-2008, namun kebijakan ini masih terus dilaksanakan oleh UE sampai sekarang.


Penunggang kuda keempat adalah Penunggang Kuda Hijau Pucat (Pale), orang yang menungganginya bernama Maut (Death), dan kerajaan maut (Hell) mengikutinya. Kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi. (Wah 6:8)

Penglihatan keempat ini menubuatkan munculnya seorang Antikristus yang terakhir. Setelah kemunculannya yang luar biasa yaitu bangkit dari kematian (Wah 17:8-11), sang Antikristus akan memperoleh kehormatan diantara para pemimpin negara Eropa. Kitab Wahyu mengatakan ia akan didukung oleh sebuah komite yang terdiri dari sepuluh pemimpin sekuler(Wah 17:12), yaitu pemimpin negara-negara Eropa modern.

“Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu adalah sepuluh raja, yang belum mulai memerintah, tetapi satu jam lamanya mereka akan menerima kuasa sebagai raja, bersama-sama dengan binatang itu. Mereka seia sekata, kekuatan dan kekuasaan mereka mereka berikan kepada binatang itu.” (Wah 17:12-13)

Dengan otoritas itu ia juga akan mengatasi persoalan di Timur Tengah yaitu sengketa mengenai pembangunan Bait Suci Yahudi di Yerusalem Timur (Wah 11:1) ia akan bertindak membuat perjanjian tujuh tahun (Dan 9:27a) sedemikian rupa sehingga Bait Suci Yahudi itu hanya akan dibangun bagian dalamnya tanpa pelatarannya (Wah 11:2). Di masa itulah Tribulasi akan dimulai, tetapi di tengah tujuh tahun itulah nantinya aniaya akan semakin memuncak. Ia akan mendirikan patung “binatang yang luka parah tapi tetap hidup” (Wah 13:14) di tempat suci itu dan menimbulkan huru-hara yang ditangani dengan aniaya secara besar-besaran (Dan 9:27b). Orang-orang yang menolak menyembah patung itu akan dianiaya dan dipenjara bahkan dibunuh (Wah 13:15).

Ia juga akan menerapkan sistem perdagangan yang lebih ketat dan akan mengakibatkan bencana kelaparan terjadi bukan hanya karena masalah pertanian tetapi lebih karena proteksi logistik dan pembatasan perdagangan. Manusia akan diberi tanda pada tangan atau dahi mereka, yang tidak memilki tanda “Binatang” itu tidak akan dapat membeli atau menjual sesuatu (Wah 13:16-17).

Pada masa itu pula dua orang Saksi Allah yang diungkapkan di Wahyu Pasal 11 akan bertugas selama 1260 hari (3½ Tahun). Dua orang hamba Tuhan ini setelah selesai bertugas akan merupakan salah satu korban dari penganiayaan dan pembunuhan yang terakhir dari sang Antikristus sebelum peristiwa “Pengangkatan” terjadi.

Peristiwa “Pengangkatan” akan terjadi dan membuat banyak orang fasik ketakutan, juga karena berbagai bencana yang terjadi setelah peristiwa besar itu. Tetapi ditengah bencana itu Antikristus akan mengalihkan perhatian orang banyak dan ia akan menyebabkan bangsa-bangsa kembali berperang yaitu di Armagedon. “Binatang-binatang buas” di bumi adalah lambang untuk negara-negara yang agresif.

Penunggang kuda kelima adalah Penungang Kuda Putih “Yang Setia dan Yang Benar”, Ia menghakimi dan berperang dengan adil. Nama-Nya adalah “Firman Allah” dan pasukan yang di sorga mengikuti Dia. (Wah 19:11-14).

“Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.” (Wah 19:15)

Itulah Tuhan Yesus Kristus, yang akan mencurahkan murka-Nya dan mengambil alih pemerintahan atas dunia ini ke bawah kuasa-Nya pada masa milenium ketujuh. Ia akan memerintah bersama orang-orang kudusnya (Wah 20:4). Tahtanya akan ada di Yerusalem (Yer 3:17).

Nubuat peristiwa yang digambarkan dengan Tiga Penunggang Kuda yang pertama telah digenapi, tidak lama lagi Penunggang Kuda Keempat akan muncul, yaitu si penyesat yang disebut Man of Sin, berbagai tanda telah mengarah pada waktu-waktu yang paling krusial dalam sejarah umat manusia. Waspadalah supaya jangan kita disesatkannya, karena orang-orang pilihan sekalipun dapat menjadi sasarannya (Mat 24:24)

“Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka.” (Luk 21:8)

sumber: