Jumat, 25 Desember 2009

God is The Best


Aku selalu memohon diberikan seorang pasangan yang bisa membawa ku dekat dengan tuhan ku. Yang bisa membuat ku berubah menjadi rajin ke gereja dan kenal dia lebih jauh.

Aku tidak tau kenapa tuhan mempertemukan denganku dengan dia. Aku tidak suka dengan dia sama sekali, dan kurasa dia juga tidak suka dengan diriku. Kita berdua bukanlah orang yang mempunyai minat yang sama tentang sesuatu, kita bahkan memiliki perbedaan pekerjaan dan social life.

Tuhan mulai memperkenalkan aku dengan dia dengan cara yang tidak biasa.

Awal yang tidak sama sekali terkesan bagi kita berdua. Saat itu dikemping kita dipertemukan, dia dengan gayanya mulai dengan jokes2 yang garing aku dengan ketidakpedulian ku seperti biasa. Dan cerita itu berlanjut dengan sms dan telpon2 tapi kutanggapi dengan hati yang dingin.

Saat dia mulai mendekatkan diriku pada tuhan saat itu mulai merasakan oh.. mungkinkah dia yang tuhan yang kirim kepadaku? Tapi bukan dia saja yang deket dengan tuhan ada banyak laki2 lain dalam hidupku yang dekat dengan tuhan.

Saat aku mulai di perkenalkan dengan niko..aku sedikit merasa takut, aku tidak kenal dengan nya tapi bisa membaca diriku? Enak aja, trus rahasia ku yang terdalam bisa dia jadikan obrolan gaul atau sekedar berbagi curhat dengan orang? Gamau! Aku aja mati2an nyimpen hal ini dari keluargaku.

Tapi yang tuhan katakan berbeda dengan yang aku inginkan.. ternyata aku malah kepengen datang terus kesana dan merasakan ketenangan yang luar biasa.. kalo dipikir2 sekarang kok bisa yah.. itukan bukan tipe ku banget. Mudah percaya dengan orang lain dan percaya 100% dengan orang tersebut.

Hidupku mulai berubah dari yang tadinya males kegereja, males doa, apalagi musti ikut kegiatan pelayanan sekarang sedikit sedikit mulai berubah. Pandangan ku tentang orang2 katolik yang tidak tau apa2 tentang kitab suci mulai hilang.. ternyata banyak lho yang jauh lebih menguasai bukan Cuma pastornya doang tapi umatnya juga.. setiap saat aku stress dengan kehidupanku, aku mulai berdoa ke gereja..Dengan memandang wajah bunda maria saja aku jadi speechless.. kadang sampai nanggis.

Semakin hari pertemananku dengan nya kian akrab, aku tau dibalik itu semua terselip rasa sayang yang luar biasa kepadaku.. dan mulailah bertambah ketakutan ku. Tadinya aku ketakutan belum mempunyai pasangan, tapi sekarang takut karena pasanganku berbeda warna kulit denganku. Apakah keluargaku bisa menerima dirinya? Dari segi materi juga sangat berbeda. Ketakutan, kecemasan, kekawatiran ku ku curahkan dalam setiap doaku.. semua kata dengan inti yang sama selalu kupanjatkan kepadanya di mana saja.

Dengan connected yang menghubungkan saya dengan dirinya, dia bisa merasakan yang kurasakan, dari sekedar sakit perut, kembung sampai dengan dia bisa melihat aku sedang melakukan apa.. pertama aku heran, takjub dan tidak bisa menerima, menanyakan kenapa kok bisa dengan aku, apa yang salah dengan diriku.. tapi akhirnya aku mulai bisa menerima segalanya.. tiba2 saja aku mulai mengijinkan dia merasakan apa yang aku rasakan.. segalanya terkesan mudah..

Aku sering berselisih paham dengannya. Dari hal kecil yang aku picu hingga jadi besar. Kadang perselisihan itu buat kita menyadari kalau kita saling membutuhkan.. tapi ada aja yang buat aku selalu kangen dengan dia… entah jokes garingnya atau senyum noraknya. Masih kebayang lirikan matanya yang suka mencuri2 pandang pada diriku.

Dari perlakuan yang super baik dan perhatian hingga yang cuek banget juga sudah aku rasakan padahal kita baru berjalan bulan.

Ohhh. Aku tidak tahu bisa sampai berapa lama lagi kita bisa bertahan..

Kalau tuhan mengingikan yang baik menjadi baik, aku sangat bersukur. Tidak ada kesedihan dengan mengetahui kenyataan yang ada. Airmata keluargaku bukan kebahagiaan yang kuinginkan buat aku untuk menjalankan hari2 ku..

Permohonan ku Cuma satu biarkan kami berbahagia jika semuanya berbahagia buat kami. Atau berikan kami yang terbaik buat pasangan hidupku. Aku tahu tuhan engkau telah memberikan laki terbaik bagiku tapi kalau memang menghendaki itu terjadi maka terjadilah buat kami.

Dengan segala kekurangan ku dia bisa menerimanya, dengan segala kelemahan ku dia tidak menuntut apapun buat ku.. Satu yang penting ditekannya dia selalu aku harus punya kasih.. tapi tuhan hati ku begitu dingin.. hangat kemudian menjadi dingin kembali..Apa yang harus kulakukan untuk buat hatiku menjadi hangat kembali? Walaupun dia selalu encourage ku buat bersikaplah hangat kadang hati ini dingin.

Ada yang salah dengan hati ini, padahal hati ini telah dikembalikan ke tempat asalnya dengan benar..

1 komentar:

  1. =)
    Wah keren neh, komen gw cuman 1, r u strong enough to struggle?
    Seberapa kuat hati u bertahan, Tuhan akan menambahkan semuanya termasuk kekuatan utk u. U udah menemukan seorang pasangan dengan karakter yang bagus, so be prepare for the test of love, cause love is bittersweet tasty hehehehehe...

    BalasHapus